Tidak Tersandung Korupsi, Langkah Syamsuar Untuk Periode Kedua Akan “Mulus”

0
3
Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar M.Si saat sosialisasi pencegahan Covid 19

Riau, infoindependen. Telah menjadi catatan publik bahwa sederetan mantan pejabat Gubernur Riau berakhir di ranah hukum dan pada masa jabatan masih berjalan, papar Aristo
Sebut saja Rusli Zainal, yang terpaksa mengakhiri jabatan pada periode keduanya dikarenakan terkait kasus korupsi, kenang warga Riau ini.

Padahal dengan popularitas yang luar biasa, Rusli Zainal disebut-sebut memiliki peluang untuk berkiprah di kancah nasional sesaat masa jabatannya sebagai Gubernur Riau berakhir.

Kemudian ‘Atuk Anas Makmun” yang harus merelakan jabatannya dilanjutkan oleh Arsyad Juliandi Rahman meski hanya pada awal masa jabatan.
Gubernur Riau ini juga dikaitkan dengan kasus korupsi bahkan  terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Berdasarkan analisa sejumlah pengamat politik, Anas Makmun pada saat itu memiliki elektabilitas yang sangat tinggi dan berpeluang untuk periode kedua.
Namun kasus korupsi dan terjaring operasi tangkap tangan mengakhiri karir politik mantan Bupati Rokan Hilir ini.
Saat ini Gubernur Riau Syamsuar juga tengah menyandang tingkat keterpilihan yang sangat tinggi di tengah-tengah masyarakat.
Kepemimpinan Syamsuar yang sangat berpihak kepada rakyat, menjadi dasar keterpilihan untuk periode berikutnya.
Berpasangan atau pecah kongsi dengan Edi Natar Nasution, Syamsuar diprediksi dapat mempertahankan karir politiknya sebagai Gubernur Riau.

Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar M.Si saat sosialisasi pencegahan Covid 19

Untuk itu, Syamsuar harus ekstra hati-hati dalam pengelolaan keuangan negara jika tidak ingin berakhir sebagaimana Gubernur Riau sebelumnya.
Sebab ketika juga terkait dengan kasus korupsi, karir dan impian untuk periode kedua akan sirna “ditutupi rompi yang dipasangkan oleh Aparat Penegak Hukum”. (DT)

 

BACA JUGA :  Pemko Bantu Kebutuhan OTG Positif Covid-19 Di Rumah Sehat