Padang, info Independen – Temukan banyak kekurangan pada Kegiatan Pembangunan Mesjid DPRD Propinsi Sumatera Barat, Yulita ingatkan Ahli K3 Kegiatan dan pekerja. Tim Wasnaker Wilayah 1 Sumbar menemukan sejumlah permasalahan antara lain ada pekerja yang tidak menggunakan Alat Pengaman Diri saat melaksanakan pekerjaan.
Misalnya tidak menggunakan helm, sepatu dan sarung tangan saat bekerja di lokasi Pembangunan Mesjid DPRD Sumbar tersebut. Selain itu petugas juga menemukan tidak adanya ruangan K3 yang layak pada proyek yang dilaksanakan oleh PT. Putra Giat Pembangunan tersebut.
Bahkan petugas menyoroti tidak adanya ruangan atau tempat makan/istirahat bagi pekerja sebab pekerja terlihat makan ditempat serampangan.
Kepada pekerja Yulita mengatakan, jika perusahaan tidak memberikan alat pengaman diri “bapak” jangan bekerja dan segera keluar dari lokasi proyek. Sebab alat pengaman diri tersebut adalah hak pekerja yang telah diatur dengan sangat jelas dalam undang-undang.
Terkait hal ini, Yulita menegaskan bahwa, pihaknya telah memanggil ahli K3 kegiatan (Revo) dan kita akan evaluasi sertifikat ahlinya. Dan jika masih ada ditemukan kelalaian terhadap K3, Yulita mengatakan, akan merekomendasikan pencabutan terhadap sertifikatnya.
Pada kesempatan itu. Yulita juga mengatakan, bahwa pihak perusahaan menyampaikan pada hari ini mereka telah antri untuk melunasi BPJS Ketenagakerjaan, untuk itu kita akan terus awasi apakah benar mereka telah membayar BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
Sebelum kedatangan Tim Wasnaker Wilayah 1 Sumbar ini, lokasi kegiatan proyek terlihatĀ terkunci hingga pelaku kontrol sosial tidak dapat mengakses. (***)