Diduga Kurang Pengawasan Kegiatan Tambal Sulam Jalan, Hasil Kerja Rekanan Cuma 7,75%

0
15

Riau, Infoindependen.com – Adanya kegiatan perbaikan jalan Selensen – Kota Baru – Bagan Jaya dengan cara tambal sulam untuk jalan Penunjang Tahun 2Diduga Kurang Pengawan Kegiatan Tambal Sulam Jalan, Hasil Kerja Rekanan Cuma 7,75% 022 cuma mencapai 7,75%, diduga kurangnya pengawasan dam pelaksanaan nya di putus kontrak oleh Bina Marga Provinsi Riau

Kegiatan tambal sulam di Jalan Penunjang barada di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau sebagai sarana penghubungkan Desa Air Balui, Tuk Jimun, dan Desa Kemuning Muda untuk menuju jalan Lintas Timur dengan tujuan Pekanbaru atau Jambi.

Hal ini dikarenakan saat ini perbaikan pelaksanaan kerja baru sampai pada tahap penimbunan pada lokasi-lokasi yang  ditambal sulam sehingga kondisi sangat memperihatinkan bagi pengguna jalan lintas Propinso sesuai dengan item pelaksanaannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Darah Riau Tahun 2022 dengan nilai kontrak Rp5.125.619.664,62,-.

Pengendara yang melintas pun dihimbau untuk berhati-hati pada hari panas berdebu yang dapat mengganggu pandangan, dan apa bila hujan jalan dipastikan licin oleh pasir dan batu pecah bagi masarakat yang menggunakan kendaraan dan besar kemungkinan dapat menyebabkan kecelakaan yang bisa menelan korban jiwa.

“Ya, terpaksa pelan-pelan dan ekstra hati-hati saat melintas. Soalnya kondisi jalan jadi tidak rata berbatu dan berpasir, karena banyak petak-petak yang ditimbun dengan sertu (pasir batu, -red) petugas,” ujar Ilham (41) salah satu pengendara warga Desa Air Balui saat diwawancarai wartawan awak media ini, Selasa (4/3/2023).

Ilham berharap agar proses perbaikan bisa jalan bisa dikerjakan secepatnya agar para pengendara bisa kembali melintas dengan nyaman aman untuk keselamatan jiwa.

Sementara itu Andi (37) mengatakan, bahwa dalam beberapa hari terakhir sudah ada dua kali pengendara yang hampir jatuh karena timbuban sertu pada tambal sulam jalan yang sehari-hari sebagai jalan lintas untuk 4 desa menuju ke pasar yang berada di Lintas Timur.

BACA JUGA :  Penanganan Covid-19, Pemprov Sumut Kirim 125 APD Ke Nias

Untuk mengetahui pelaksanaan tambal sulam jalan Penunjang yang terhenti kegiatannya, cuma pemotongan aspal yang rusak dan di timbun dengan sertu tidak sampai pengaspalan, awak mengkonfimasikan kepada mantan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Ali Subagyo melalui pesan WhatsApp (WA).

“Pelaksanaan kegiatan tambal sulam untuk jalan Penunjang sudah di stop, putus kontrak pak. Progres yang terima sesuai spek 7,75%.

Sangsinya jaminan dicairkan, dan perusahaan di black list, terjadi putus kontrak, karena penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai dengan akhir masa pelaksanaan,” singkat Ali Subagyu yang pada pelaksanaan kegiat menjabat sebaga Kabid Bina Marga. (hen)