Berawal saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp terkait program Pamsimas yang dialokasikan tahun 2020 di wilayah Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, oknum Kades tersebut mengundang pihak media untuk melakukan konfirmasi di rumahnya, pada hari Minggu (17/03/2024) kemarin.
Sukabumi, Infoindependen.com – Namun saat didatangi ke rumahnya, yang bersangkutan tidak ada di tempat, beralasan sedang pergi ke rumah sakit menjenguk salah seorang warganya yang dirawat.
“Msih di bunut. Liht anknya teman ke bacok. Asli mndadk ke rumh sakit . Gak enak sama teman, .. bukn ke bacok gelut,” balas Kades via WhatsApp.
Selain itu, ia pun meminta nomor rekening pihak media dengan mengiming- imingi untuk sekedar ngopi.
“Minta rek ja. Besk tf Yah,” ucap kades
Selanjutnya, ia juga minta pihak media agar tidak mempublikasikan terkait program Pamsimas yang ada di wilayahnya tersebut, dengan menjanjikan akan memberi untuk pengganti bensin dengan cara ditransfer.
“Asli itu mah buat ngopi. Snes nanaon. Gentos bnsin. (bukan apa-apa hanya untuk ganti bensin-red). Info bnyk. Nnti klw mau cr uang. Data lengkap. Akurat. Bunda tdk turun ke lpngn isin,” imbuhnya.
Bahkan ia berupaya membujuk pihak media untuk sama-sama bijak dalam menyikapi permasalah Pamsimas yang ada di wilayahnya.
“Di sn yah om kt sm” hrus bjk. Krn mnusia tdk smpurna seeur ka peryogian. Hpunten snes palsu pedah teu tepang. Kn di jnjian ku tth di antos di desa dinten ieu.
(Disini kita sama-sama bijak karena kita manusia banyak keperluan, maaf bukannya palsu karena tidak ketemu di tunggu di kantor desa hari ini-red),” tuturnya, Senin (18/03/2024). (Kontributor: Heri/Lutfi)