Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah salah satu tahap penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Proses ini menentukan siapa saja yang berhak mendaftar dan diterima di sekolah-sekolah negeri. PPDB dapat diterapkan pada berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Sukabumi, infoindependen.com – Yang seharusnya PPDB ini mempermudah untuk mencari sekolah-sekolah Negeri yang terdekat dengan lingkungannya yang daftar secara online, diantaranya seperti jalur Zonasi, Afirmasi, perpindahan tugas orangtua dan jalur prestasi.
Tapi lain halnya yang dikeluhkan beberapa orangtua calon yang akan mendaftar ke sekolah- sekolah Negeri, apa lagi sekolah terfavorit di lingkungan menjadi prioritas utama yang akan mendaftar ke sekolah tersebut.
Salah satunya, keluhan tersebut dialami oleh orangtua calon peserta didik baru yang akan mendaftar ke sekolah tingkat menengah atas, yang dialaminya memang tidak masuk akal peserta didik baru tersebut yang beralamat di wilayah Kecamatan Cikole, kota Sukabumi, Minggu (14/7/2024).
Saat hendak diwawancarai oleh pihak Media, dari sumber yang enggan dipublish namanya mengatakan, “Untuk program PPDB ini memang bisa secara online daftar dan memang mempermudah juga, tapi yang dialami oleh saya saat anak akan mendaftar ke sekolah tersebut”.
“Yang memang tidak jauh dari lokasi rumah yang kisaran kurang lebih 200 meteran mengambil jalur Zonasi, dan anak saya mendaftar secara bersamaan dengan temannya di sekolah yang sama juga,” jelasnya.
“Dari beberapa hari setelah mendaftar ada pemberitahuan, dan dinyatakan tidak lolos dilihat dari jalur Zonasi tersebut berubah menjadi jarak 1627.154 meter jaraknya, tapi anak teman saya yang daftarnya secara bersamaan dan di lokasi yang sama dengan jarak yang sama dinyatakan lolos dengan jarak 186.792 meter, ” ucapnya (19/06/2024).
Sontak, hal itu membuat saya bingung dengan adanya perselisihan dengan jarak yang begitu jauh dan saya harap untuk jalur Zonasi ini bukan solusi, malah jadi membuat berfikir yang negatif yang tadinya anak saya mau masuk sekolah yang terdekat jadi malah jauh.
Harapannya, semoga untuk PPDB ini dan teruntuk jalur Zonasi tepatnya Harus akurat jangan sampai ngaco, dengan selisih jarak yang begitu jelas-jelas jauh berbeda semoga kejadian seperti saya ini tidak terjadi ke yang lainya jelas saya sangat kecewa,” pungkasnya. (Lutfi)