Anggota DPC GRIB Jaya Pekanbaru Dikeroyok Sekitar 30 Orang Di Desa Sako Marga Sari

0
23

Telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok yang disebut pekerja disalah satu kebun kelapa sawit kepada 4 (empat) orang anggota Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (DPC GRIB) Jaya Pekanbaru, Provinsi Riau di jalan perkebunan sawit Koptan Andalan pada hari Kamis (10/04/2025).

Pekanbaru, Infoindependen.com – 4 (empat) orang rekan-rekan dari organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Pekanbaru di antaranya, Oropos Martin Lase, Berton Tobing (Danton) I, Dahrun Bulkaini Harhap, dan Rizal (Ketua Kelompok Tani/Nelayan) sedang dalam perjalanan menuju kebun kelapa sawit Koptan Andalan Desa Sako Marga Sari, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Korban rencana melakukan survei kebun sawit Koperasi Tani/Nelayan Andalan (Koptan Andalan), sebelum kami dilokasi yang dituju, tiba tiba kami seseorang katanya Paulus dan kawan-kawan berjumlah kurang lebih 30 (tiga puluh) orang dan tanpa tanya jawab apa maksud dan tujuan anggota GRIB Jaya datang ke Koptan Andalan. Yang katanya nama Paulus langsung menyerang anggota DPC GRIB Jaya Pekanbaru besama-sama dengan kawan-kawannya tanpa ada pembicaraan atau pembicaraan terkait tujuan.

Yang bernama Paulus bersama dengan rekannya melakukan penyerangan/pengeroyokan dan mengarak ke 4 orang anggota DPC GRIB Jaya ke lokasi tempat yang terduga pelaku pengeroyokan dan kebun yang suruh lakukan pengeroyokan terhadap anggota DPC GRIB Jaya Pekanbaru, sesuai uraian yang di sampaikan oleh korban kepada awak media di Pekanbaru.

Di Tambahkan korbanm kami di keroyok oleh yang diduga berjumlah 30 orang itu denganĀ  membawa panah, tombak, parang, samurai sehingga kami beempat menjadi pelampiasan mereka. Sementara kami tidak ada tujuan melakukan keributan. Setelah kami dia keroyok dan luka-luka, salah satu dari Pelaku pengeroyokan, yang diketahui namanya Paulus menelpon Kapolsek Logas Tanah Darat, dan menyampaikan, bahwa mereka sudah memukuli 4 orang anggota GRIB Jaya. Mau kami matikan atau mau kami bawak ke Polsek, sebut Paulus,” sesuai penuturan Dahrun Bulkaini Harahap dalam keterengan nya.

BACA JUGA :  Satpomau Lanud Hang Nadim Opsgaktib Dibeberapa Tempat Hiburan Malam Di Kota Batam

Setelah berselang berapa jam, sambung nya lagi, kami diantar ke Polsek Logas Tanah Darat Kuansing, sesampai di Polsek. Kami di terima anggota Polsek dan Kanit Reskrim, Kanit reskrim Koordinasi dan Kapolsek. Sesuai hukum yang berlaku, kami melakukan laporan, tetapi Kapolsek menyarankan untuk membuat laporan ke Polres Kuansing dan di kawal anggota Polsek Logas Tanah Darat.

Dua hari setelah kejadian Pimpinan DPD GRIB Jaya Provinsi Riau bersama Tim DPC GRIB Jaya Pekanbaru, setelah ada koordinasi dengan Ketum GRIB Jaya Pusat, melakukan laporan resmi di Polres Kuansing terkait pengeroyokan yang di alami anggota DPC GRIB Jaya Pekanbaru.

Dalam hal ini Kapolres Kuansing telah menahan 2 (dua) orang yang diduga oknum Pelaku penganiayaan tersebut.

Pada Hari Senin 21 April 2025 akan dilakukan pemeriksaan lanjutan kepada 4 anggota DPC GRIB Jaya Pekanbaru untuk mengetahui siapa-siapa diduga pelaku yang melakukan penyerangan terhadap 4 orang korban sekaligus saksi Korban agar para pelaku pengeroyokan di lahan Koptan Andalan Desa Sako Margasari Kecamatan Logas Tanah Darat yang akan dilaksanakan di Polres Kuansing.

Dengan sudah di tetapkan pada tanggal 21 April 2025 akan dilakukan pemeriksaan di polres Kuansing agar lebih jelas siapa pelaku dan pimpinan pelaku yang memerintahkan untuk mengeroyok anggota DPC GRIB Jaya Pekanbaru dan dasar apa mereka melakukan itu.

Karena sudah ada komunikasi pihak GRIB Jaya kita, pihak Korban untuk hadir di Polres Kuansing besok Senin 21 April 2025 untuk memberikan keterangan agar pihak pelaku dan pimpinan pelaku bisa diamankan,” sebut Tim DPD dan DPC GRIB Jaya melalu Indra Lubis.

Diharapakan Kapolres Kuansing setelah dilaksanakan pemeriksaan pada tanggal 21 April 2025 bisa melakukan penahanan dan penangkapan diluar yang dua orang, diantaranya Marlan Tepa dan Hardiono yang telah di tahan oleh Polres Kuansing setelah kejadian. (DH)