Jakarta, Infoindependen.com – Petugas Polres Metro Jakarta Pusat menangkap 20 pemuda dan remaja lantaran kedapatan membawa senjata tajam (sajam) saat hendak menggelar sahur on the road (SOTR), di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019) dini hari.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian Rishadi, menuturkan dari 20 orang yang diamankan itu lima di antaranya perempuan. “Mereka yang diamankan terdiri dari pelajar SMP, SMA, SMK hingga ada yang sudah lulusan sekolah,” kata nya.
Ketika petugas menggeledah ada ditemukan beberapa senjata tajam seperti parang, pisau sisir, golok dan celurit. Bisa jadi mereka ini akan melakukan kejahatan, namun keburu ketangkap polisi. Ketika mereka digeledah polisi, ternyata juga ada ditemukan sajam dari tangan wanita dan petugas langsung mengamankan.
“Saat petugas menginterogasi mereka mengaku belum pernah melakukan kejahatan. Pelaku mengaku hanya untuk berjaga-jaga saja,” ujar AKBP Arie saat menginterogasi salah satu pelaku yang membawa sajam.
Dari hasil pemeriksaan, mereka yang ketangkap itu mengaku bahwa senjata tajam dipesan pada tukang las di kawasan Ciledug. “Mereka hanya membawa potongan besi kemudian menempahnya ke tukang las,” aku salah satu pelajar di hadapan petugas.
Dari 20 pelaku, dua di antaranya dijadikan tersangka. Karena sebagian di bawah umur. Mereka akan dijerat Pasal 12 UU Darurat Tahun 1951 dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun. “Selama bulan Ramadan Polisi terus mengadakan patroli untuk memburu pelaku kejahatan lainnya,” tegas AKBP Arie. (Rls)
Sumber: PUSKOMINFO, BID HUMAS PMJ