Perdamaian merupakan kunci utama dalam menjaga keharmonisan dan kestabilan suatu hal yang terjadi dimasyarakat. Seperti yang dilakukan Polsek Sukakarya, Polres Sabang di Gampong (Desa) Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Kota, Sabang, terkait perselisihan antar remaja yang digelar di kantor Keuchik (Lurah) desa setempat, Kamis (22/3/2024) malam.
Sabang, Infoindependen.com – Kapolres Sabang AKBP Erwan, S.H., M.H., melalui Kapolsek Sukakarya Ipda Suryadi yang diteruskan Bhabinkamtibmas Gampong Kuta Barat, Bripka Bambang Sutarno mengatakan, menciptakan perdamaian antar warga perlu dilakukan melalui pendekatan secara sosial dan humanis.
Apalagi kata Ipda Suryadi Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat desa atau kelurahan, maka penyelesaian secara pendekatan harus dikedepankan apalagi persoalan ditingkat remaja.
Sebelum dilakukan perdamaian Bhabinkamtibmas menjalankan metode mengidentifikasi masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat, dengan mendengarkan keterangan dari kedua belah pihak, hal itu untuk mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
“Kita beri hukum sosial edukasi kepada mereka dengan sanksi wajib mengerjakan sholat tarawih hingga selesai ramadhan nanti, kemudian juga mereka membersihkan masjid Babul Iman setiap hari Jum’at hingga lebaran nanti,” kata Kapolsek Sukakarya Ipda Suryadi yang disampaikan Bhabinkamtibmas Gampong Kuta Barat, Bripka Bambang Sutarno.
Sebelumnya telah terjadi kesalahpahaman antar remaja Gampong Kuta Barat, dengan salah seorang remaja Gampong Kuta Timu Kecamatan yang sama dan perselisihan dengan seorang pedagang kembang api.
Persolan tersebut akhirnya disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan, melalui perangkat desa masing-masing, yang dimotori Keuchik Gampong Kuta Barat, Jurong (RT) Babul Iman, Jurong Kebun Merica, Gampong Kuta Barat dan Jurong Keramat Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.
Hadir pada perdamaian tersebut antara lain Bhabinkamtibmas Gampong Kuta Barat, Bhabinkamtibmas Gampong Kuta Timu, Babinsa Gampong Kuta Barat dan Babinsa Gampong Timu. Usai dilakukan perdamaian mereka saling salam-salaman dan membuat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi. (Jalaluddin Zky)