Batam, Infoindependen.com – Dirpamobvit Polda Kepri Kombes Pol Dr. Rudy Cahya Kurniawan, S.H., M.Si., M.H., M.Kn., serta turut dihadiri oleh Pimpinan PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Kabil- Batam, Rudy Widiyanto, Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Kepri AKBP Syafruddin Dalimunthe, S.H., M.B.A., serta Personel Ditpamobvit Polda Kepri dan Staff PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Kabil laksanakan kegiatan Risk Assesment Objek Vital Nasional di PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Kabil, Batam, Senin (4/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut Dirpamobvit Polda Kepri, Kombes Pol. Dr. Rudy Cahya Kurniawan, S.H., M.Si., M.H., M.Kn., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan operasional perusahaan. Hal ini meliputi memprioritaskan tindakan mitigasi untuk melindungi objek vital nasional, memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, serta membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam mengelola risiko-risiko tersebut.
“Dengan melakukan risk assessment secara menyeluruh, PT. Pertamina Parta Niaga Fuel dapat mengurangi potensi kerugian, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kontinuitas operasi yang berkelanjutan serta keamanan objek vital nasional,” ucapnya.
“Kemudian dalam hal ini, Ditpamobvit Polda Kepri menjalankan tugas utamanya dalam melindungi objek-objek vital nasional yang strategis bagi keamanan dan kelangsungan negara. Mencakup pengembangan strategi keamanan, analisis risiko, penilaian ancaman, serta pengawasan terhadap implementasi langkah-langkah keamanan di objek-objek vital,” tuturnya.
“Terakhir saya berharap melalui upaya yang telah dilakukan oleh Ditpamobvit Polda Kepri dan PT. Pertamina Parta Niaga Fuel dalam melakukan risk assessment serta menjalankan tugas pengamanan objek vital nasional, kerjasama yang erat dan sinergis dapat terus terjalin. Dengan adanya kesadaran risiko yang ditingkatkan dan implementasi langkah-langkah keamanan yang efektif, diharapkan potensi kerugian dapat diminimalisir, efisiensi operasional dapat ditingkatkan, serta kontinuitas operasi dan keamanan objek vital nasional dapat terjaga secara optimal. Keselamatan dan keberlangsungan operasional objek vital nasional merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi yang kokoh antara pihak-pihak terkait,” tutupnya. (Kontributor: Ariyanto Nainggolan)