Evakuasi Korban Selamat Oleh KRI Siwar Laka Laut Di Perairan Internasional

0
9

Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Karimun selamatkan 9 (sembilan) orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berangkat dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur non prosedural (illegal) dengan titik koordinat posisi LAT 01-06.83N Long 103-31.88 E.

Karimun, Infoindependen.com – Sekira pukul 23 waktu Malaysia dengan ongkos perorang 2200 RM melalui Pantai Peeling Johor Malaysia oleh kapten kapal dengan menggunakan kapal slodang terbuat dari piber mesin satu untuk pk belum diketahui dan selanjutnya akan di antar ke Batam Kepulauan Riau (Kepri).

Setelah 1 (satu) jam perjalanan mesin boat mengalami trabel sempat diperbaiki oleh tekong boat, selanjutnya spead bod tersebut masuk air lebih kurang 20 menit dan spead boat tersebut tenggelam diperairan internasional sekira pukul 09.00 WIB pada Senin 06 Januari 2025.

Para korban di selamatkan oleh Kapal Tanker Kimia yang berbendera Liberia MT. Navig 8 Guard sekira pukul 10.20 WIB, dan selanjutnya di jemput oleh kapal KRI SIWAR dan dibawa ke Lanal Tanjung Balai Karimun, Minggu (05/01/2025).

Kapolres Karimun melalui Kasat Polairud Polres Karimun, kepada wartawan media ini menuturkan, dalam peristiwa tersebut korban yang selamat (L), Ismail (L), Matrai (L), Imam (L), Nono (L), Nawiyah (P), Liman (P).

Sedangkan korban yang belum ditemukan, 1 (satu) orang diduga tekong spead boat dan 1 (satu) orang diduga ABK spead boat, dan Nurasipah (25) tahun. RTL koordinasi dengan Bagian SDM Polres Karimun untuk dilakukan Trauma Hilling,” terangnya.

“Berkoordinasi dengan pihak KRI SIWAR dan Lanal Tanjung Balai Karimun serta BP2MI, untuk meminta keterangan korban. Saat in masih melakukan pencarian terhadap korban 3 orang yang belum ditemukan, dan meminta keterangan saksi-saksi,” tutupnya.

BACA JUGA :  Kapolresta Pimpin Konferensi Pers Pelaku Perekrut Pekerja Imigran Ilegal

Pantauan media ini dilapangan, Satpolairud Polres Karimun aktif memantau keadaan dilaut, karena saat ini alam tidak bersahabat dengan kondisi dilaut, angin yang sangat kencang dan gelombang yang sangat besar.

Bagi masyarakat yang aktivitasnya melaut agar berhati-hati, oleh karena cuaca ekstrim. Perlu diketahui bahwa keluarga anda masih menunggu kehadirannya di rumah, dan selalu waspada agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan. (Ariyanto Nainggolan).