Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., didampingi Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Pol. Dony Alexander, S.I.K., M.H., Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri Kompol Mikael Hutabarat, S.H., S.I.K., AKP M. Debby Tri Andrestian, S.I.K., M.H.Li., laksanakan Doorstop bersama awak media terkait kasus penusukan seorang remaja PGVG (15), Senin (28/10/2024).
Batam, Infoindependen.com – Peristiwa terjadi Sabtu, (19/10) sekitar pukul 21.30 WIB di depan KFC dekat Apartemen Habibie, Belian, Batam Kota. Korban yang tinggal di Mukakuning, Batam, mengalami luka tusukan di punggung sebelah kiri.
Dalam Kesempatan tersebut Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., menyampaikan, insiden bermula ketika pelaku, berinisial RR (24), tengah berkeliling Batam Centre bersama istrinya pada pukul 18.30 WIB dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat. Sekitar pukul 20.30 WIB, pelaku bertemu dengan teman-temannya, inisial T yang mengendarai Yamaha Scorpio dan inisial A dengan menggunakan Yamaha FIZ R, mereka sedang melakukan iring-iringan sepeda motor mengelilingi area Batam.
“Menjelang pukul 21.30 WIB, di simpang dekat Apartemen Polux Habibie, pelaku melihat korban yang mengendarai sepeda motor Honda CBR. Korban menarik gas motor berulang kali dan mengendarainya secara zig-zag di hadapan pelaku, sehingga diduga atas tindakan tersebut memancing emosi pelaku. Kemudian pelaku mendekati korban sambil mengambil pisau bergagang kayu cokelat dari pinggangnya. Dengan tangan kiri, pelaku langsung menusuk bagian punggung sebelah kiri korban, mengakibatkan luka robek serius,” ucapnya.
“Menanggapi insiden yang terjadi, saya (Iyan Fitri) ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ditreskrimum Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang atas respons cepat yang mereka tunjukkan dalam menangani kasus ini. Setelah peristiwa penganiayaan tersebut, korban berhasil diselamatkan dan segera menerima perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Saat ini, kondisi korban sudah lekas membaik. Selain itu, berkat kesigapan tim juga, tersangka berinisial RR dapat ditangkap pada hari Sabtu, (26/10) sekitar pukul 00.10 WIB, di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Regency, Sumatera Selatan,” ujarnya.
Berkaca pada insiden ini Kapolda juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara sepeda motor, untuk selalu berkendara dengan bijak dan mematuhi aturan lalu lintas. Hindarilah perilaku yang dapat memicu konflik di jalan, serta aktivitas yang berpotensi menimbulkan insiden tak diinginkan. Keselamatan dan ketertiban di jalan raya adalah tanggung jawab bersama demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Disamping itu juga ia menegaskan pentingnya peran orang tua untuk memastikan anak-anak di bawah umur agar supaya tidak mengendarai sepeda motor. Anak-anak di bawah usia yang diizinkan belum memiliki kesiapan mental maupun keterampilan yang memadai untuk berkendara dengan aman. Kesadaran dan pengawasan orang tua sangat berperan dalam menjaga keselamatan anak dan mencegah risiko kecelakaan atau konflik di jalan raya.
Dalam kesempatan tersebut, orang tua korban penganiayaan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polda Kepri atas tindakan cepat yang telah diambil, termasuk dalam hal pengobatan korban dan penangkapan pelaku. Mereka mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan profesionalisme pihak kepolisian dalam menangani kasus ini, yang memberikan harapan dan kelegaan bagi keluarganya.
Disamping itu barang- bukti yang berhasil disita dalam kejadian ini seperti: satu unit sepeda motor Honda CBR 150 CC berwarna merah beserta satu kunci sepeda motor yang sesuai, satu helai jaket berwarna hitam, satu helai kaos berwarna putih, satu helai celana berwarna cokelat, satu helai kaos berwarna hitam, dan satu bilah pisau dengan ukuran sekitar 10 cm yang memiliki gagang kayu berwarna cokelat. Selain itu, juga disita satu buah flashdisk yang berisi rekaman CCTV, serta satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru dan satu kunci motor Honda Beat berwarna biru.
Atas kejadian ini, tersangka dikenakan pasal tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat terhadap anak, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (2) juncto Pasal 76C Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 351 ayat (2) KUHP. Pasal 80 ayat (2) juncto Pasal 76C menyatakan bahwa setiap orang dilarang melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan luka berat dan dapat dijatuhi hukuman penjara selama-lamanya lima tahun. Sementara itu, Pasal 351 ayat (2) KUHP menyebutkan bahwa jika perbuatan tersebut menyebabkan luka berat, pelaku dapat dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun.
Ditempat terpisah Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menambahkan, “Mari kita sukseskan Pilkada 2024 yang tinggal 29 hari lagi dan jangan mudah percaya dengan berita yang tidak benar atau Hoax guna menjaga situasi Kamtibmas menjelang pemilu menjadi aman dan kondusif”.
“Untuk masyarakat yang ingin mengadukan modus penipuan tersebut dapat menghubungi Call Center Polisi 110 atau Unduh Aplikasi Polri Super Apps di Googleplay/APP Store,” himbaunya. (Ariyanto Nainggolan)