Komitmen Pemkab Solok Tangani Kerusakan Infrastruktur Akibat Bencana

0
87
komitmen

Komitmen Pemkab Solok tangani kerusakan infrastruktur akibat bencana, tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Barat beberapa waktu terakhir mengakibatkan bencana alam hampir di seluruh Wilayah Sumatera Barat, tak terkecuali di Kabupaten Solok.

Infoidependen.com, Arosuka | Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Efia Vivi Fortuna mengatakan bahwa beberapa waktu terakhir terdapat beberapa titik yang dilanda longsor maupun banjir bandang di wilayah Kabupaten Solok, Senin (15/05/2024) di Arosuka.

Longsor yang menghantam badan jalan disertai terbannya badan jalan terjadi di beberapa titik seperti Jorong Koto Baru Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Jorong Ujuang Ladang, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Nagari Koto Laweh serta Nagari Selayo Tanang, Kecamatan Lembang Jaya, Nagari Katialo, Sibarambang, Kuncir, Paninjauan dan Sulit Air yang berada di Kecamatan X Koto Diatas, Nagari Sumiso dan Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah serta longsor di Nagari TaruangTaruang jalan menuju Bukit Bais di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi.

Tak hanya itu, banjir bandang juga terjadi di Nagari Surian dan longsor di Nagari Lolo Kecamatan Pantai Cermin, jalan Sariak Alahan Tigo menuju Sungai Abu yang tanahnya labil dan sedimen yang masih bergerak.

Menurut Efia Vivi Fortuna, Dinas PUPR Kabupaten Solok selalu bergerak cepat jika terjadi bencana alam. Dia mengatakan pada setiap titik bencana alam semua dapat ditangani dengan cepat, karena adanya alat berat berupa Excavator, Excavator mini, Backhoe loader, dan dump truck milik Pemerintah Kabupaten Solok.

komitmen“Kita bersyukur memiliki alat berat yang dibeli semenjak kepemimpinan Bupati Epiyardi Asda melalui APBD Kabupaten Solok. Terasa betul manfaat alat itu sekarang, sekiranya kita tidak memiliki alat berat yang memadai, dapat dibayangkan, betapa repotnya kita dalam penanganan musibah bencana alam yang terjadi silih berganti. Mungkin kita akan sewa dulu, atau mengharapkan bantuan dari daerah lain dulu, tentu masyarakat kita akan semakin menderita dalam kesulitan,” sebut Vivi.

BACA JUGA :  Rapat Koordinasi Persiapan Pemungutan Suara Ulang Pemilu DPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2024

Dalam penanganan bencana yang terjadi menurut Vivi lagi, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan OPD terkait, seperti Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Solok, terutama jika bencana alam melanda pemukiman penduduk.

“Sesuai arahan pimpinan, dalam setiap penangan bencana kita selalu berkoordinasi dengan OPD terkait, terutama Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Solok dan Dinas Kesehatan,” katanya.

“Dinas PU fokus pembenahan infrastruktur terdampak secepat mungkin, untuk Dinas Sosial menyediakan dapur umum, penyediaan tenda pengungsi, menyediakan logistik, dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat, sementara Dinas Kesehatan melakukan penanganan kesehatan masyarakat terdampak, sedangkan BPBD turun lebih awal dalam upaya keselamatan masyarakat, pencarian korban jika ada. Pokoknya setiap ada bencana kita di Kabupaten Solok, selalu bergerak bersama, satu komando, dan tidak sendiri-sendiri,” katanya.

Terkait dengan kerusakan infrastruktur, komitmen dan penanganan pertama bersifat darurat dengan mengerahkan alat berat ke lokasi bencana, agar semua akses yang terdampak bisa dibuka secepat mungkin supaya aktivitas dan mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar kembali yang merupakan bentuk komitmen Pemkab Solok dalam penanggulangan.

Lebih lanjut menurut Vivi, penanganan kedua adalah pasca bencana yang bersifat permanen yang juga akan dilakukan secepatnya. Karena penanganan yang bersifat permanen memerlukan anggaran dan biaya yang cukup besar sehingga Dinas PUPR perlu membawa permasalahan ini kepada TAPD, untuk dibahas pengalokasian anggarannya yang kemudian juga akan dibahas bersama DPRD Kabupaten Solok.

Terkait amblasnya badan jalan Sariek Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti, Vivi menyebut itu sudah menjadi perhatian yang sangat serius dan diperlukan perencanaan yang matang, karena struktur tanah yang sangat labil dan selalu saja di sana terjadi pergerakan lempeng tanah.

“Terkait jalan Sariek Alahan Tigo, jalannya putus total, jalannya juga di lereng tebing, struktur tanahnya sangat labil dan masih terjadi pergerakan lempeng tanah. Maka diperlukan kajian teknis yang mendalam, Penanganan darurat untuk kenyamanan dan keamanan transportasi masyarakat kita akan maksimalkan pemanfaatan jalan Sariek Ateh yang sudah dibuka, namun perlu peningkatan jalan sehingga dapat segera dipergunakan,” pungkas Vivi.

BACA JUGA :  Novrizal : Maknai Kemerdekaan Dengan Penegakan Hukum Berkeadilan

komitmenTerpisah meneruskan komitmen Pemkab Solok tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Solok, Beni Darwati juga mengatakan jika ada bencana alam terutama yang melanda pemukiman penduduk, Dinas Sosial mendirikan dapur umum untuk masyarakat terdampak maupun petugas dan relawan yang bertugas di lokasi bencana.

“Dinas Sosial juga akan mendirikan tenda-tenda untuk pengungsi dan masyarakat tedampak. Dinas Sosial juga menyediakan dan memberikan bantuan logistik untuk korban terdampak berupa makanan, pakaian, selimut dan lainnya,” kata Beni Darwata.

“Kita salurkan bantuan makanan kepada penduduk korban bencana terdampak, seperti di Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, kita salurkan bantuan makanan berupa beras, telur, mie instan, minyak goreng, dan air mineral,” ulasnya

“Untuk korban banjir bandang yang terjadi di Lembang Jaya pada 21 April 2024 lalu, Dinas Sosial juga serahkan bantuan makananan berupa beras, mie instan, telur, air mineral, minyak goreng dan lainnya. Kemudian kepada korban kebakaran di Singkarak, Tanggal 11 Mei yang lalu kita juga memberikan bantuan makanan, beras, air mineral, mie instan, telur, selimut, dan pakaian ” pungkas Beni Darwata. (***)