Pekanbaru, Infoindependen.com – Al-Qur’an adalah kitab suci utama dalam agama Islam, setiap Muslim meyakini bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidupnya. Umat Muslim percaya bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap Muslim penting untuk memiliki waktu khusus untuk membaca Al-Qur’an.
Sudah sewajarnya, seluruh umat Muslim diseluruh dunia bisa membaca kitab suci Al-Qur’an, tidak terkecuali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Provinsi Riau. Demi meningkatkan kualitas WBP membaca Al-Quran, Lapas Kelas IIA Pekanbaru khususnya seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) melaksanakan Program Berantas Buta Huruf Al-Qur’an, Sabtu (8/4/2023).
Binadik menambahkan, program Berantas Buta Huruf Al-Qur’an ini merupakan salah satu program utama dalam memberikan pendidikan kepada seluruh WBP. Program Berantas Buta Huruf Al-Qur’an ini dilaksanakan pada hari Senin hingga Sabtu mulai dari pukul 09.00-12.00 WIB.
“Program Berantas Buta Huruf Al-Qur’an adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita sebagai Pembina untuk memberikan fasilitas kepada seluruh WBP, khususnya beragama Islam untuk mempelajari Al-Qur’an,” paparnya.
Fokus kita adalah WBP, yang sebelumnya tidak bisa membaca Al-Qur’an dan akan kita usahakan agar mahir, baik itu membaca maupun memahami isi Al-Qur’an itu sendiri,” singkat Ismadi. (hen)
Dalam penyelenggaraannya Lapas Kelas IIA Pekanbaru bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Pekanbaru dan pihak ketiga lainnya dalam penyedia guru mengaji.