Miris!!! SMK Negeri 1 Gunung Guruh Didemo Siswa

0
112

Ribuan Siswa-siswi SMK Negeri Gunung Guruh menggelar aksi demo di halaman sekolah mereka, Selasa (22/10/2024). Dalam aksinya mereka menuntut transparansi penggunaan anggaran sekolah, diantaranya Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) dari orang tua siswa dan biaya Praktek Kerja Lapangan (PKL). 

Sukabumi, Infoindependen.com – Berdasarkan informasi yang didapat awak media, demonstrasi yang dilakukan sekitar pukul 9.00 WIB hingga sekitar pukul 10.00 WIB disertai dengan orasi. Para siswa juga menggeber sejumlah poster dan kertas karton berisi tuntutan-tuntutan mereka seperti tulisan bangun goib serta tranparansi sumbangan pendidikan dari orang tua siswa dan biaya PKL

“Kita mempertanyakan terkait biaya PKL yang mana sangat membebankan orang tua kami dan terkait dana sumbangan pendidikan dari orang tua kami yang katanya untuk pembangunan masjid tapi sampai sekarang tidak kunjung selesai,” Ucap salah satu peserta aksi.

Lebih lanjut, dari hasil aksi mereka tidak membuahkan hasil karena tidak ada jawaban yang menurut mereka bisa dipahami,

“Tidak membuahkan hasil karena jawabannya tidak jelas jadi mengarah kemana (pabelit),” pungkasnya.

Sementara itu Humas SMKN Gunung Guruh, Ernas menyampaikan, sebenarnya bukan tuntutan, melainkan para siswa meminta informasi terkait pengunaan anggaran untuk masjid dan lainnya.

“Tadi udah dijelaskan kepada siswa, bahwa pihak sekolah hanya menawarkan program kepada pihak komite dan orang tua,” ungkapnya

“Biaya-biaya dari para orang tua adalah hasil kesepakatan komite dan orangtua, yang mana pihak sekolah cuma menawarkan program ini itu seperti PKL dan lainnya dan meminta kepada komite untuk musyawarah dengan orang tua terkait biaya,” tambahnya.

Terkait biaya dana sumbangan pendidikan (DSP) di sekolah SMKN Gunung Guruh sebesar Rp. 3.000.000,- dan untuk biaya PKL tahun Sekarang Rp. 1.000.000,- adapun tahun lalu sebesar Rp. 1.500.000,-

“Untuk DSP Rp 3 juta, dan untuk biaya PKL Rp 1 juta, kalau tahun kemarin Rp 1 juta 500,” pungkas Ernas. (Lutfi)

BACA JUGA :  Achmad Fahmi: Cegah Hoaks, Mari Kita Ciptakan Pilkada 2024 Kondusif dan Damai