Medan,infoindependen.com – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumatera Utara menggelar Musyawarah Kerja Wilayah I (Muskerwil I) Tahun 2021 di Asrama Haji Medan,Sabtu 10 Maret 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz H. Aidan Nazwir Panggabean, Ketua GNPF Ulama Sumut, didampingi perwakilan masing-masing divisi menyampaikan hasil-hasil yang telah ditetapkan dalam sidang-sidang Muskerwil I tahun 2021.
“Sidang-sidang Muskerwil I ini dipimpin oleh beberapa orang teman yang mewakili beberapa divisi dan menjadi juru bicara masing-masing bidang untuk menyampaikan rekomendasi yang telah ditetapkan,” kata Ustadz Aidan Nazwir.
Pada Muskerwil I ini, Ketua GNPF Ulama Sumut tersebut memaparkan tema yang diusung adalah “Gerakan Ekonomi Umat Menuju Sumatera Utara Bermartabat dan Menyongsong Kesejahteraan Bangsa”.
Terkait tema tersebut, Dr. Lailan Tawila, SE, M.Si, Juru Bicara GNPF Ulama Sumut Bidang Ekonomi dan Permberdayaan Umat, memberikan beberapa rekomendasi baik itu bagi pemerintah, masyarakat, organisasi, dan elemen-elemen masyarakat lainnya untuk mendorong ekonomi masyarakat.
“Untuk mendorong ekonomi masyarakat dapat dengan berbelanja ke kedai-kedai tetangga, dan mengutamakan berbelanja itu ke unit-unit usaha kedai umat islam. Karena bagaimanapun kalau bukan kita yang memulainya, tidak ada yang memulainya,” papar Lailan Tawila.
Dilanjutkannya, maka dengan adanya berita ini tersampaikan ke elemen-elemen masyarakat, khususnya kepada anggota GNPF Ulama yang tersebar di kabupaten/kota, mari berbelanja ke kedai-kedai tetangga dan ikut melakukan konsumsi jual beli ke unit-unit usaha umat islam.
Selain itu, Irwansyah Gultom, SH, Juru Bicara Bidang Hukum juga menyampaikan rekomendasi hasil Muskerwil I GNPF Ulama Sumatera Utara tersebut.
“Rekomendasi bidang hukum, kami menyatakan siap mengadvokasi penegakan hukum dan mengawal fatwa ulama, dan konstitusi di negara kesatuan Republik Indonesia,” tegas Irwansyah Gultom.
Ustadz Rahmad Gustin, SE, Juru Bicara Bidang Dakwah juga turut menyampaikan hasil Muskerwil I GNPF Ulama Sumut dari bidang dakwah.
Ia mengatakan saat ini para pendakwah atau dai-dai mengalami hal yang luar biasa, sangat ditekan atau terintimidasi.
“Dalam kondisi seperti ini kami menyampaikan kepada dai-dai agar tetap menyuarakan kebenaran, mengatak yang hak adalah hak, yanh batil adalah batil dengan segala konsekusi yang ada di dalamnya,” ujar Rahmad Gustin.
Ia menuturkan agar para dai dapat yakin ketika menyuarakan kebenaran, menyuarakan yang hak adalah hal, maka insyaallah, Allah akan memberikan kekuatan dan pertolongan kepada kita.
“Rekomendasi bidang dakwah pada Muskerwil I ini ialah tetap menyerukan kepada dai-dai agar tetap sosialisasi menyuarakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar,” tutup Rahmad Gustin.
Pada Muskerwil I tersebut, GNPF Ulama Sumut juga membahas prihal MoU yang telah disepakati bersama dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajecksah.
Ustadz Aidan Nazwir Panggabean menjelaskan hasil kesepakatan bersama atau MoU tersebut meliputi (1) berkomitmen membela kepentingan Islam, Ummat, dan Ulama, (2) berkomitmen menjaga keberadaan dan mensertifikasu masjid-masjid yanh ada di Sumatera Utara secara bertahap, (3) berkomitmen membangun ekonomi Islam dengan mewujudkan perbankan syariah, (4) berkomitmen membangun Islamic Centre, (5) berkomitmen menjadikan GNPF Ulama Sumut, Ormas Islam, Para Ulama serta Ummat sebagai mitra strategis dalam mengelola persoalan Sumut.
“MoU dengan Gubsu dan wakil Gubsu itu telah diadakan pada tahun 2018 di Hotel Madani, dan terdapat lima butir yang telah ditanda tangani. Untuk itu, kami berharap dapat memenuhi dan melaksanakan kesepakatan tersebut, saya kira inilah pesan moril yang terungkap dan terangkat dari sidang tersebut,” ucap Aidan Nazwir.
Muskerwil I Tahun 2021 GNPF Ulama Sumut ini dihadiri sekitar 20 orang. Selama kegiatan tersebut berlangsung tentu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. (Ardiman)