Polda Kepri Berhasil Amankan Dua Orang Tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang

0
2

Batam, Info Independen – Sebanyak 6 (enam) orang korban calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan dikirim ke luar negeri secara illegal berhasil diselamatkan oleh Subdit IV Dit Reskrimum Polda Kepri (Kepulauan Riau). Hal tersebut disampaikan oleh Dir Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol. Jefri Ronald Parulian Siagian, SIK, M.Si didampingi Kasubdit IV Dit Reskrimum Polda Kepri AKBP Achmad Suherlan,SIK, dan Paur Subbid Penmas Bid Humas Polda Kepri Ipda Yelvis Oktaviano, SH, MH saat konferensi pers di Mapolda Kepri, Kamis (25/8/2022).

Ditreskrimum Polda Kepri tetap konsisten dan selalu berkomitmen untuk melakukan penindakan terhadap semua Tindak Pidana Perdagangan Orang yang melalui wilayah hukum Polda Kepri. Terbukti bahwa pada tanggal 23 Agustus 2022 berdasarkan informasi yang kami peroleh dari masyarakat akan datang calon PMI yang akan diberangkatkan ke luar negeri secara non prosedural.

Berdasarkan informasi tersebut, Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri melakukan penyelidikan awal dan pengecekkan di Bandara Hang Nadim Kota Batam dan berhasil mengamankan 6 orang WNI berasal dari Jawa yang akan berangkat ke luar negeri untuk bekerja disana,” ucap Dir Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol. Jefri Ronald Parulian Siagian, SIK, M.Si.

Berdasarkan dari hasil penyelidikan diperoleh informasi pelaku yang menampung dan mengurus keberangkatan mereka ke luar negeri yaitu, inisial M alias A dan inisial CH alias A yang mana kedua orang ini adalah orang Batam,” jelas nya.

Ke enam orang calon PMI ini akan diberangkatkan ke Kamboja dalam rangka untuk bekerja sebagai pegawai/operator judi online serta dijanjikan dengan gaji yang cukup besar. Ke enam orang tersebut direkrut melalui media social, kemudian ada juga dari mulut ke mulut yang mana 6 orang calon PMI ini dipersiapkan semua keperluan akomodasinya meliputi tiket dan lain-lain.

BACA JUGA :  Kapolresta Barelang Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat serta Pemberian Piagam Penghargaan Polsek Terbaik

“Kami akan terus mengembangkan dan akan berkoordinasi juga dengan Divhubinter Polri, dikarenakan kami memperoleh informasi, bahwa di kota Batam ini tidak menutup kemungkinan akan ada WNI lainya yang akan diberangkatkan untuk bekerja ke luar negeri secara non prosedural dan tidak dilengkapi dokumen yang lengkap sebagai calon PMI,” ujar Dir Reskrimum Polda Kepri.

Adapun barang bukti yang berhasil kita amankan antara lain, 6 (enam) buah paspor, 6 (enam) tiket pesawat super jet air jet, 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Expander warna silver, 1 (satu) unit mobil Daihatsu Terios warna hitam, uang tunai 90.000 bath (sembilan puluh ribu bath), dan 3 (tiga) unit handphone.

Kemudian kami juga sampaikan, selain barang bukti yang ada disini, ada juga barang bukti 1 unit mobil Mitsubishi Expander dan 1 unit mobil Daihatsu Terios yang digunakan oleh kedua tersangka ini untuk menjemput ke 6 orang calon PMI di bandara Hang Nadim Kota Batam.

Adapun inisial 6 orang korban yang berhasil diselamatkan oleh Ditreskrimum Polda Kepri antara lain, inisial A, (31) asal Jakarta, O (26) asal Jakarta, DB (25) asal Tangerang, EA (18) asal Manado, TM (27) asal Tangerang, dan R (27) asal Tangerang.

“Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 4 Jo Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dan Atau Pasal 81 Jo Pasal 83 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).” tutup Dir Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol. Jefri Ronald Parulian Siagian, SIK, M.Si. (MD)