Jakarta, infoindependen.com – Kasus pengugkapan terorisme saat ini terus berlanjut, saat ini penanganan kasus terorisme masih terus di perdalam Kepolisian. Proses DNA menjadi takaran berapa lama penyelesaian kasus terorisme ini terselesaikan.
“Karena proses DNA itu cukup panjang kalau misalnya kondisi yang di TKP maupun mohon maaf potongan-potongan tubuh dalam kondisi yang bagus maka proses DNA paling cepat 14 Hari kalau misalnya partikel-partikel tubuhnya tidak cukup bagus darahnya juga tidak cukup bagus maka perlu penelitian lebih dalam lagi menggunakan waktu 1 bulan bisa lebih,” ujar Brigadir Jendral Dedi Prasetyo (12/08/19).
Bebarapa pelaku telah diamankan dan masih diperiksa Kepolisian guna untuk melakukan penagkapan dan mempublish berita terkait hal-hal lain tentang kelompok JAD ataupun JI. “Sudah, tapi masih menunggu Densus masih step by step dulu ada beberapa pelaku yang sudah diamankan namun masih diperiksa dulu minggu ini, jika sudah selesai hasil pemeriksaan DNA, maka akan kita sampaikan minggu depan jika proses pemeriksaan pelaku sudah ditangkap dan sudah bisa dipublish akan kita public terkait menyangkut masalah jaringannya anggarannya terkait masalah hal-hal lain tentang kelompok JAD ataupun JI,” ungkap Brigadir Jendral Dedi Prasetyo selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut Karo Penmas juga menjelaskan, bahwa terkait kasus tersebut juga, Densus 88 pun dikerahkan bekerja sama dengan PPATK terkait dengan dana. Baik dana dari luar negeri maupun dana dari dalam negeri. Hasil penyelidikan terhadap kasus terorisme ini belum legkap semuanya. Dedi mengatakan, kasus ini baru sebagian dan nanti akan disampaikan lebih jelasnya setelah proses DNA terselesaikan.
“Minggu ini DNA dulu kita fokus kalau minggu ini DNA sudah selesai, baru kita akan sampaikan lagi terkait menyangkut masalah perkembangan para pelaku JI yang sudah ditangkap maupun JAD yang sudah ditangkap baru nanti kita update lagi hal lain” pungkas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jendral Dedi Prasetyo. (Rls)
Sumber: BiroPIDHumasPolri/drf