Penjabat Bupati Ende, Dr. Agustinus G. Ngasu melantik dan mengambil sumpah jabatan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende, Efraim Diakon Aina, S.E., yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana harian Sekda Kabupaten Ende.
Ende, Infoindependen.com – Pelantikan dan pengambilan Sumpah/Janji Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende, Efraim Diakon Aina, S.E., oleh Penjabat Bupati Ende, Dr. Agustinus G. Ngasu dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Lukas Mere sebagai Saksi dan RD. Egidius Parera sebagai Rohaniwan Pendamping, pada Senin (03/6/2024), bertempat di ruangan Garuda kantor bupati Ende.
Penjabat Bupati Ende, Dr. Agustinus Ngasu, secara tegas mengatakan, amanah dan kepercayaan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab untuk dapat memajukan organisasi yang dipimpin. Dengan dilantiknya Penjabat Sekertaris Daerah Kabupaten Ende, diharapkan dapat meningkatkan kinerja guna mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Ende.
“Jabatan Sekretaris Daerah merupakan ujung tombak pemerintahan di tingkat pemerintah daerah yang mempunyai tugas membantu Penjabat Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif lainnya,” tegas Dr. Gusti Ngasu.
Penjabat Bupati Ende juga mengingatkan agar Penjabat Sekda dapat meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan yang ada di perangkat daerah, serta berkoordinasi dengan para asisten dan seluruh stakeholder guna mendukung kebijakan pembangunan daerah.
“Perlu dipahami tantangan kerja ke depan semakin berat seiring dengan kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis oleh karena itu pihaknya berharap kepada Penjabat Sekda senantiasa meningkatkan inovasi serta kompetensi fungsi pemerintahan sebagai fungsi pelayanan pembangunan dan pemberdayaan,” tegas Penjabat Bupati Ende.
Sementara, RD. Egidius Parera sebagai Rohaniwan Pendamping pada acara Pengambilan Sumpah/Janji Penjabat Sekda oleh Penjabat Bupati Ende, dalam siraman rohaninya mengutip pesan Injil,
“Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. Dan jika engkau bersumpah dalam kesetiaan, dalam keadilan dan dalam kebenaran: Demi TUHAN yang hidup maka bangsa-bangsa akan saling memberkati di dalam Dia dan akan bermegah di dalam Dia”.
“Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat”. (Kontributor: Damianus Manans)
