Sebanyak 30 orang calon tenaga kerja warga asal Kabupaten Sukabumi diduga menjadi korban penipuan oleh pihak yayasan Azzura Zauhari dan menjanjikan siap menyalurkan untuk bekerja melalui PT. Angkasa Pura 2 persero.
Sukabumi, Infoindependen.com – Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa yayasan Azzura Zauhari menginformasikan / membuka lowongan kerja bagi masyarakat dan akan disalurkan di salah satu maskapai penerbangan, tepatnya di Kab. Majalengka.
Tentunya, hal ini sangat menarik minat para pencari kerja (pencaker) di wilayah Kab. Sukabumi, apalagi ditengah himpitan ekonomi yang serba sulit saat ini.
Menurut informasi dari para calon tenaga kerja, yayasan Azzura Zauhari melakukan perekrutan calon tenaga kerja melalui tim koordinator lapangan (korlap-red) berinisial L dan I, bahkan diduga kedua orang ini meminta sejumlah uang kepada para calon tenaga kerja sebesar Rp. 910.000 ribu / orang, dengan rincian untuk biaya medical Rp.450.000 ribu, materai Rp. 100.000, photo copy Rp. 60.000 ribu.
“Penyaluran tenaga kerja ini dibagi menjadi 4 gelombang, adapun masing – masing gelombang korban harus menyiapkan uang sebesar Rp.5.320.000 × 4 gelombang,” ujar para korban senada.
Selain itu, mereka mengungkapkan, hingga saat ini sudah hampir 5 bulan tidak ada kepastian dari pihak yayasan Azzura Zauhari terkait kelanjutan kapan para tenaga kerja akan mulai disalurkan ke tempat pekerjaan yang dijanjikan, bahkan L dan I selaku koordinator saat ditanya selalu mengulur-ngulur waktu.
“Entah sampai kapan kami harus menunggu dengan mengikuti aturan yang selalu di ulur – ulur, sampai sekarang sudah hampir 5 bulan dan belum ada kepastian,” keluh mereka.
Saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu dirumahnya, L dan I yang beralamat di Kp. Ciandam, Kel. Ciandam, Kec. Cibereum, Kota Sukabumi mengatakan, rekruitmen calon tenaga kerja ini atas perintah dari pimpinan dan jajaran yayasan AZZURA Zauhari yang beralamat di Kp. Sukamulya Rt. 011,Rw 003 Ds. Purwadadi Timur, Kec. Purwadadi, Kab. Subang, Prov. Jawa Barat.
“Kami berdua selaku kordinator lapangan merekrut calon tenaga kerja ini atas perintah pimpinan dan jajaran dari yayasan,” ucapnya serempak.
Melansir pengumuman tentang rekrutmen calon tenaga kerja untuk PT. Angkasa Pura 2 (Persero), saat ini belum membuka lowongan pekerjaan. Kalau pun membuka lowongan kerja akan diinformasikan secara resmi melalui Website….wwwangkasapura2co.id dan http//Persero, bahkan tidak pernah memungut biaya sepeser pun dalam proses seleksi penerimaan calon pegawai.
“Harap berhati – hati terhadap modus penipuan terkait informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura 2 (Persero) pihak perusahaan tidak bertanggung jawab terhadap pihak pihak yang di rugikan atas penipuan tersebut,” jelas panitia.
Namun berbeda dengan praktek di lapangan yang di lakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dari yayasan Azzura Zauhari dengan mencatut nama PT. Angkasa Pura 2 Persero, melakukan rekruitmen calon tenaga kerja dan meminta sejumlah uang dengan berbagai macam dalih, tentunya hal tersebut sangat bertolak belakang dengan himbauan dari pihak PT Angkasa Pura 2 Persero.
Dengan mengatasnamakan bahkan mencatut nama PT. Angkasa Pura 2, diduga Korlap dari yayasan Azzura Zauhari berinisial L dan I ini telah melakukan pungutan liar (pungli-red) dengan cara penipuan dalam rekruitmen tenaga kerja demi meraup keuntungan dan memperkaya diri dengan mengakibatkan kerugian terhadap orang lain.
Ketua BES (Balad Egi Sujana) Sukabumi, Junaidi Tanjung, menanggapi hal tersebut, diduga kordinator lapangan berinisial L dan I ini dengan sengaja serta telah merencanakan melakukan penipuan terhadap calon tenaga kerja, untuk memuluskan aksi tersebut berdalih akan menyalurkan para calon tenaga kerja untuk bekerja di PT. Angkasa Pura 2.
Permasalahan ini tentunya harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak lanjut, agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban penipuan dalam hal perekrutan tenaga kerja.
“Saya minta kepada Pemerintah serta Aparat Penegak Hukum khususnya Kepolisian untuk segera menindak para para pelaku supaya tidak ada lagi banyak korban yang dirugikan,” tegas Tanjung. (Kontributor: Lutfi)