Pekanbaru, Infoindependen.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) temukan titik api saat melakukan patroli udara menggunakan helikopter Bell 412-EP milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Patroli udara di beberapa lokasi di Riau menggunakan helikopter Bell 412-EP milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” kata Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti.
Lepas landas dari Hanggar Lengkung Lanud Roesmin Nurjadin menuju Siak, Rokan Hulu dan Dumai. Kegiatan patroli udara berlangsung selama 1 jam 45 menit. Take off pukul 09.30 WIB dan landing 11.15 WIB,” terang Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti, yang ikut dalam manifes penumpang tercatat ada Koordinator Wilayah Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra, Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, Kadis Ops Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti diwakili Kapen Letkol Sus M. Zukri, S.Ag, dan dua orang wartawan Tribun dan RRI, serta seorang teknisi dan seorang dari tim dokumentasi Manggala Agni Riau yang diawaki oleh 2 pilot.
“Titik informasi sumber api itu cukup banyak, pantau dari pesawat tempur Lanud Rsn, informasi pasukan darat, satelit. Kemudian jadi bahan dasar kita sebesar apa apinya, setelah itu kita kirim helikopter water boombing untuk melakukan pemadaman,” sambung Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti di Pekanbaru, Kamis (28/4/22).
Terbang perdana, helikopter yang khas dengan warna merah oranye bantuan KLHK ini digunakan untuk misi patroli udara memantau kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa daerah di Provinsi Riau.
Asri Efendi Rangkuti mengatakan, patroli udara ini merupakan salah satu rangkaian dari penanganan dan penanggulangan Karhutla di Provinsi Riau, pesan dari Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Andi Kustoro SE, bahwa pihak Lanud Rsn akan terus mendukung kegiatan ini, agar Riau terbebas dari asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan.
“Alhamdulillah selain melaksanakan patroli udara, TNI AU juga mendukung satu pesawat dalam kegiatan hujan buatan/TMC, menurut perkiraan sebentar lagi kaan terjadi musim panas,” ucap Asri.
Sementara itu, Koordinator Manggala Agni Peovinsi Riau, Edwin Putra mengatakan, masih ditemukan sebaran asap bekas kebakaran lahan namun telah diatasi oleh tim satgas Karhutla Provinsi Riau untuk proese pendinginan.
“Rute perdana ini kita mulai dari Siak, kita sampai di Samsam. Itu merupakan lokasi- lokasi yang pernah terbakar di tahun 2021, tadi kita cek ada bekas terbakar. Itu merupakan lahan masyarakat,” ujar Edwin.
Edwin menyebutkan, kiri kanan lahan masih ada aktivitas lahan untuk pembakaran yang berpotensi terjadinya kebakaran. Selain itu lokasi Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu ditemukan tinggi muka air masih normal bahkan ada beberapa titik banjir.
“Mumugo salah satu desa di Rohil langganan Karhutla. Tren pembukaan lahan cukup marak di situ. Ada beberapa tempat yang di steking dan belum dibakar. Ini menjadi perhatian kita terutama tim patroli,” jelasnya.
Tim patroli udara dari atas juga melihat lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan yang saat ini masih dilakukan pemadaman dan pendinginan oleh Tim Satgas Karhutla. Lokasi tersebut berada di Dumai.
Edwin juga mengatakan, dari udara kami lihat ada aktivitas ilegal logging, dan kita yakin itu merupakan occupasi lahan. Sudah ditumpuk bahan bakarnya dan ini menjadi perhatian kita.
Sementara SM Giam Siak Kecil potensi kebakaran hutan kecil karena tinggi muka air masih normal. “Wilayah utara Riau, yakni Dumai dan Rohil menjadi perhatian kedepan untuk pemantauan berikutnya,” pungkasnya. (Red))
Sumber: Kapentak RSN