Visitasi Tim Penilai ADWI 2024 Kemenparekraf RI di Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang

0
28
visitasi

Lolos nominasi 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar, Tim Penilai Kemenparekraf RI dipimpin oleh Direktur Tata Kelola Destinasi, Florida Pardosi didampingi Dewan Juri ADWI 2024, Ary Suhandi dan Vindex Tengker lakukan Visitasi (Kunjungan), di Alahan Panjang, Rabu (21/08/2024).

Kab. Solok, Sumbar | Florida Pardosi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI beserta rombongan saat melaksanakan visitasi (kunjungan) tersebut menyampaikan ucapan selamat kepada Desa Wisata Danau Diateh yang telah berhasil menjadi 50 Besar Desa Wisata Terbaik Indonesia.

Kunjungan diawali dengan penyambutan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf bersama Pemprov Sumbar, Pemkab Solok dan Kecamatan serta Wali Nagari didampingi Forkompimda dengan persembahan Tari Galombang oleh Sanggar Seni Anak Nagari Alahan Panjang, yang dilanjutkan dengan pemaparan/expose ADWI 2024 serta perjalanan menuju area presentasi Pasar Balai Sawah Tangah untuk peninjauan UMKM yang dalam kegiatan tersebut Florida Pardosi juga melaksanakan penanaman bibit pohon pinus bersama dengan jajaran Forkompimda.

visitasiSerunya lagi rombongan disambut dan diarak dengan iringan penari-penari cilik tradisional  dengan tarian Tari Piring diikuti barisan ibu-ibu pembawa “Jamba” serta ditengah perjalanan disambut yel-yel murid SD sambil membawakan lagu Bungo Parawitan hingga seluruh rombongan makan “Bajamba” di pinggir Danau Diateh.

Menurut Florida, yang menjadi tantangan sebenarnya bukan hanya bagaimana menjadi 50 besar desa wisata terbaik Indonesia namun lebih kepada bagaimana ke depannya bisa lebih baik lagi dan mempertahankan dengan tekad yang lebih kuat untuk menjadi yang terbaik. Selain itu hal yang sering dijumpai dalam pengembangan Desa Wisata ini adalah permasalahan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan.

BACA JUGA :  Pembukaan Penilaian Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2024 di Kabupaten Solok

Florida berharap untuk di Sumatera Barat umumnya dan Kabupaten Khususnya terbangun sinergitas antara Pemerintah dengan Pengelola Desa Wisata sehingga apa yang menjadi tujuan bersama bisa tercapai dengan baik karena terkadang konflik kepentingan sering terjadi seperti contohnya, Bumdes, Pokdarwis dan lainnya, Florida menghimbau agar pihak pemerintahan mengayomi agar tidak lagi menjadi issue kedepannya.

Florida menambahkan dalam rangkaian visitasi tersebut kenapa wisata itu sudah menjadi kebutuhan, dan bagaimana Desa Wisata bisa mengemas kebutuhan-kebutuhan tersebut yang rata-rata itu mencapai 35 persen sehingga Wisata Desa menjadi diminati dan ADWI ini menjadi salah satu pemicu untuk Desa Wisata dalam memaksimalkan perannya dan melakukan pengembangan guna pemenuhan kebutuhan tersebut.

Dan peran Pers pun menjadi penting dalam melakukan promosi-promosi dan memberikan informasi bagaimana Desa Wisata yang ada di Sumatera Barat mampu untuk menjawab kebutuhan wisata bagi masyarakat yang membutuhkan dan keyakinan bahwa Desa Wisata akan mampu menjadi magnet untuk masyarakat berwisata.

“Semenjak tahun 2021 hingga 2024 ini sudah ada 15 Desa Wisata di Sumatera Barat ini, kita berharap kepada desa yang sudah memperoleh Anugerah Desa Wisata dapat menjadi teladan serta bisa mengajak dan merangkul desa-desa lainnya untuk menjadi desa terbaik kembali,” ungkap Florida.

“Terimakasih kepada Pemerintah Nagari dan Pemerintah Daerah, kita titipkan Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang, dan berharap kedepannya akan ada program-program Pemerintah yang akan mampu untuk lebih meningkatkan Desa Wisata menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.

Di kesempatan visitasi tersebut, Direktur Tata Kelola Destinasi, Florida Pardosi juga berkenan menandatangani prasasti Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang serta menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Pemprov Sumbar, Pemkab Solok serta Pengelola Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang.

BACA JUGA :  Emiko - Irwan Afriadi Resmi Mendaftar Ke KPU Kabupaten Solok

visitasiDaya Tarik Wisata Alahan Panjang adalah pemandangan alamnya yang sangat indah yang didukung perbukitan. Danau Diateh (Diatas) merupakan salah satu danau kembar yang terletak di Kabupaten Solok, iklim di daerah ini tergolong dingin sehingga mendapatkan julukan Negeri Dingin Tanpa Salju oleh para wisatawan.

Wisata Balai Sawah Tangah yang merupakan konsep pasar wisata dengan tema kearifan lokal dibangun bersama 4 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis, red) dan masyarakat setempat yang berlokasi di Jorong Usak, Nagari Alahan Panjang dengan ciri khas pakaian yang digunakan oleh para pedagang adalah pakaian tradisional yang disebut “Baju Saisuak” (Pakaian Zaman Dahulu).

Uniknya lagi di pasar wisata Balai Tangah ini, wisatawan yang akan berbelanja nantinya menggunakan koin yang terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa yang bisa ditukarkan melalui QRIS ataupun tunai di gerbang masuk Pasar Wisata Balai Tangah dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp.5ribu sampai dengan Rp.100ribu.

Di Desa Wisata Danau Diateh ini wisatawan juga akan disuguhkan pertunjukan kesenian dan kebudayaan daerah yang dalam pelestariannya bekerjasama dengan Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan Millenial Alahan Panjang selain Ekonomi Kreatif (Ekraf, red) seperti Kuliner Tradisional yang merupakan Kuliner satu-satunya di Nusantara yakni Lamang Hitam (Lamang Siarang) yang merupakan hasil dari Beras Hitam ditumbuk dan dimasak sedemikian rupa sehingga warnanya menjadi hitam namun dengan rasanya yang manis dan lezat. (JC)